Selasa, 29 November 2016

Mengenal Penyakit Sipilis Pada Ibu Hamil

Mengenal Penyakit Sipilis Pada Ibu Hamil - Kehamilan merupakan anugrah terindah bagi pasangan atau keluarga. Apalagi perasaan ibu yang mengandung akan segera mempunyai anak. Tetapi jika sanga ibu menderita sebuah penyakit yang menular dan berbahaya, kebahagian itu akan menjadi sebuah kekewatiran yang sangat tinggi.

Apalagi penyakit yang didrita adalah penyakit menular seksual sipilis yang berbahaya dan menular. Kekuatiran terjadi mengingat kondisi janin yang dikandung apakah aka tertular.? Bagaiman cara unutk mengatai penyakit sipilis pada ibu hamil.?

Penyakit sipilis adalah Penyakit infeksi oleh treopnema pallidum dengan perjalanan penyakit yang kronis, adanya remisi dan eksaserbasi dapat menyerang semua organ dalam tubuh terutama sistem kardivaskuler, otak dan susunan saraf serta dapat terjadi sipilis kongenital.

Penyakit ditularkan melalu aktifitas seksual yang tidak sehat dan cenderung sering berganti-ganti pasangan seksual. Penyakit ini termasuk penyakit menular seksual yang sering terjadi setelah penyakit gonore. Dan jangan ragu untuk mengobi dan harus segera. Tips mengobati sipilis dan gonore

→ Sipilis digolongkan berdasarkan stadium :

Stadium I

Tiga minggu setelah infeksi, timbul lesi pada tempat treponema pallidum masuk. Umumnya hanya 1. terjadi efek primer berupa pupul yang erosif, berukuran 1-2 cm, berbentuk bulat atau lonjong, dasarnya bersih, merah, kulit disekitarnya tidak ada tanda-tanda radang dan bila diraba ada pengerasan (indurasi). Kelainan ini tidak nyeri, erosi dapat berubah menjadi ulkus berdinding tegak lurus yang disebut ulkus durum.

Stadium II

Sifat yang khas pada sipilis adalah jarang ada rasa gatal. Gejala konstitusi seperti nyeri kepala, demam subfebril, anoreksia, nyeri pada tulang dan nyeri leher biasanya mendahului kadang-kadang bersamaan dengan kelainan pada kulit. Kelainan yang timbul berupa makula, papul, pusful dan rupia tidak terdapat vesikel dan bula. Selain kelainan kulit pada stadium ini terdapat kelainan selaput lendir dan limfodenitis yang generalisafa.

Stadium III

Lesi yang khas adalah guma dapat terjadi 3-7 tahun setelah infeksi, guma umumnya satu, dapat multiple, ukuran mili sampai beriameter beberapa centimeter. Guma dapat timbul pada semua jaringan dan organ. Sipilis stadium ini dapat merusak semua jaringan, tulang rawan pada hidung dan pallatum.

→  PENGARUH DARI DAN TERHADAP KEHAMILAN DAN/ PERSALINAN

Infeksi ibu dapat mengakibatkan penularan transplasenta ke janin pada setiap umur gestasi. Ibu dengan sipilis primer dan sekunder akan lebih mungkin untuk menularkan infeksi dengan manifestasi lebih berat yang terjadi pada janin. Angka penularan untuk penyakit primer dan sekunder adalah antara 50-80% terdapat tingkat respon janin yang luas terhadap infeksi dan infeksi bawaan laten. Komponen infeksi sipilis bawaan dini antara lain hidrops yang tidak imun, hepatosplenomegali, anemia dan trombositopenia yang hebat, lesi kulit, ruam, osteitis dan periositis, pneumonia dan hepatitis. 

Angka kematian parenatal akibat sipilis bawaan ± 50%. Sipilis bawaan pada masa-masa akhir (di diagnosis setelah umur 2 tahun) merupakan penyakit multisistem yang ditandai dengan kelainan gigi (gigi Hutchinson, “mulberry molars”) “sabershins” (tulang kering pedang), kerusakan pada septum masal, yang mengakibatkan suatu hidung – sadek, keratitis interstisial, tuli saraf ke VIII dan kegagalan pertumbuhan.

Kesimpulannya Pada kehamilan : infeksi ibu dapat mengakibatkan penularan transplarental ke janin pada setiap umur gestasi. Sedangkan pada persalinan infeksi dapat muncul beberapa minggu (3 minggu) setelah bayi dilahirkan.



HUBUNGI
tsel/whatsapp: 085326798786
xl: 085326798786
line : yunan_wibowo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar